Permainan adu balap mobil mini asal Jepang ini kembali booming di Indonesia. Beberapa event pun tidak ketinggalan menjadikan ajang ini sebagai salah satu suguhan utamanya.
Tamiya dikenal sebagai salah satu produsen mainan yang terkemuka di dunia dengan produk andalannya, Mini 4WD. Mainan mobil balap dengan skala 1/32 dari ukuran aslinya ini memang sudah populer sejak bertahun-tahun lamanya, tidak hanya di Jepang, namun juga di seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia. Jika kita menengok 10 atau 20 tahun ke belakang, adu balap Mini 4WD memang sangat populer pada masa itu. Namun seiring berjalannya waktu, trend ini sempat menurun populeritasnya dan tidak seheboh ketika berada pada era keemasannya di tahun 90an.
Entah bermula dari mana, kini trend adu balap Mini 4WD kembali bersinar di kalangan masyarakat di Indonesia. Para peminatnya tidak hanya dari kalangan pemain senior yang memang sudah lama berkecimpung dalam bidang ini, namun anak-anak yang baru mengenal produk ini dan juga para remaja yang sedang dalam puncak pergaulannya pun turut serta meramaikan trend yang tiba-tiba meledak dengan cepat ini.
Entah bermula dari mana, kini trend adu balap Mini 4WD kembali bersinar di kalangan masyarakat di Indonesia. Para peminatnya tidak hanya dari kalangan pemain senior yang memang sudah lama berkecimpung dalam bidang ini, namun anak-anak yang baru mengenal produk ini dan juga para remaja yang sedang dalam puncak pergaulannya pun turut serta meramaikan trend yang tiba-tiba meledak dengan cepat ini.
Saat ini, turnamen ataupun kompetisi Mini 4WD terlihat semakin marak digelar di berbagai lokasi hiburan maupun tempat hang out terkemuka. Beberapa lokasi seperti shopping mall, entertainment center, dan lain sebagainya yang tidak pernah sama sekali menggelar perlombaan adu balap mobil mainan ini pun kini ikutan menggelar ajang balap Mini 4WD yang tentunya juga berhasil meraih jumlah pengunjung yang cukup besar.
Berbeda dengan trend balap gaya bebas (biasa disebut dengan istilah “sloop”) di dunia Mini 4WD terdahulu, kini trend yang marak di kalangan para penggemar Mini 4WD adalah balapan dengan kategori peraturan resmi sesuai dengan regulasi dari negara asalnya, Jepang. Ada dua kategori populer yang saat ini digandrungi oleh para pemainnya, yaitu kelas STB dan STO. Pada kedua kategori kelas yang terdapat pada adu balap Mini 4WD ini, semua pemain harus menggunakan barang dan aksesoris asli yang bermerk Tamiya
Kelas STB atau Standard Tamiya Box adalah divisi yang mempertandingkan Mini 4WD original Tamiya dengan peraturan yang cukup simpel. Para peserta di divisi ini hanya boleh menggunakan mobil ataupun aksesoris yang terdapat di dalam box standar Mini 4WD yang dirilis oleh Tamiya. Aksesoris dari setiap mobil boleh ditukar dari box jenis mobil lainnya, asal tetap tidak menggunakan akesoris tambahan di luar box set. Jenis mesin yang boleh digunakan dalam kelas ini pun hanya sebatas di kelas tuned saja, yaitu Torque Tuned, Atomic Tuned, dan Rev Tuned. Kelas ini cocok bagi para pemula dan merupakan salah satu kelas yang paling digandrungi di kalangan penggemarnya saat ini.
Kelas STO atau Standard Tamiya Original adalah divisi yang tingkatnya lebih bergengsi dari kelas STB. Pada divisi ini, para pemain boleh mengupgrade mobilnya dengan segala aksesoris yang dijual bebas, bahkan diluar boxset asal masih bermerk resmi Tamiya. Biasanya di kelas ini, para pemainnya menggunakan mobil yang sudah diupgrade sepenuhnya hingga bisa menghasilkan kecepatan dan keseimbangan yang maksimal. Indonesia juga terkenal sebagai salah satu negara yang selalu mengirimkan perwakilannya untuk bertanding di kejuaraan dunia Tamiya Mini 4WD kelas STO di Jepang dan negara lainnya.
Dengan maraknya trend balap mini ini di Indonesia, tidak heran jika banyak event hiburan ternama yang juga menempatkan hal ini sebagai salah satu konten utamanya. Salah satu event akbar tahunan yang pada tahun ini memasukan konten balap Tamiya sebagai kontennya adalah Hai Day yang digelar di Parkir Timur Senayan pada tanggal 10-11 Oktober 2015.
Mari kita nantikan perkembangan dari trend seru yang satu ini di Indonesia. Apakah trend ini nantinya akan menjadi sebuah sajian pop culture yang rutin di event-event besar lainnya? Atau malah berujung mati suri karena punahnya peminat? Mari kita simak dan ikuti perkembangan selanjutnya.
EmoticonEmoticon